Walaupun sekolah di TN, nggak jamin juga ya abu merapi ngga bakal masuk. Soalnya sang abu emang udah ada ID khusus buat masuk, nggak lewat pospam lagi. Gara-gara merapi semuanya heboh. Dari ortu sampe siswanya sendiri, namun tetep aja TN berdiri kokoh dan meyakinkan bahwa bencana ini tidak akan membuat anak TN patah semangat untuk belajar. Alhasil kami tidak IB. Untuk meyakinkan lagi, kami dilatih simulasi waspada-1. Awalnya sih pada seneng, kan pengalaman baru kan. Tapi serem juga, banyak benget yang nelfon ortu. Hebohlah lagi orang tua menuntut IB. Puisi bertebaran dan fax menumpuk. *Lebay mode on
Tapi TN tetap memegang kata-katanya, dannnnn....oke, TN bisa dipercaya.
sampe sekarang saya masih hidup kok. Dari bencana itu malah ada yang belajar begitu nikmatnya menolong sesama, beberapa siswa ada yang menjadi relawan. Kata Rizky Nurmalita sih ,asik banget bisa punya pengalaman kayak gitu...jadi pengen sih, tapi nggak tega lihatnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar